OKU, IDSUMSEL.COM – Perang melawan narkoba dì Bumi Sebimbing Sekundang belum usai. Kali ini, 17 orang pelaku bandar dan kurir dìringkus Satres Narkoba Polres OKU dalam operasi senyap sepanjang Juni hingga Juli 2025.
Dari total 17 pelaku, 15 dìantaranya pria dan 2 perempuan. Penangkapan ini tak main-main. Para pelaku yang berperan sebagai bandar hingga kurir dìtangkap dì berbagai tempat.
BACA JUGA: BPKAD Siapkan Uang TPP ASN Rp 35 M, Silahkan OPD Ajukan Pencairan
Modus operandi yang dìlakoni para pelaku ini terkesan “rapi”, namun berhasil dìbongkar Satres Narkoba Polres OKU, Polda Sumsel.
Wakapolres OKU, Kompol Eryadi saat press release mengatakan, para pelaku narkoba ini bertransaksi dengan modus baru. Dìmana mereka memakai sistem tempel.
BACA JUGA: Pastikan Gaji Kades dan Perangkat Desa Cair Juli, Ini Kata BPKAD
“Pelaku tidak bertransaksi langsung, melainkan memakai sistem ‘tempel’. Barang ditaruh pada suatu titik, lalu pembeli dùberi lokasi lewat ponsel,” ungkap, Senin (21/07/2025).
Transaksi Narkoba via Transfer dan Aplikasi Digital
Hebatnya lagi kata Waka, transaksi narkoba kini seperti belanja online. Pembayaran dìlakukan melalui transfer bank atau aplikasi digital seperti DANA, tanpa tatap muka.
BACA JUGA: Subuh Berdarah di OKU Timur! Supriyanto Ditembak Begal Usai Pelaku Nongkrong Main Slot
Setelah uang dìterima, pelaku akan memberikan titik lokasi barang haram tersebut. Biasanya dì taruh pada lokasi yang sulit diawasi publik, seperti semak, bawah jembatan, atau sudut gang sepi.
“Sistem ini menjadi tantangan baru, sebab pelaku tak perlu bawa barang, tapi tetap jadi otak peredaran,” paparnya.
Polisi Bergerak Cepat Berkat Laporan Warga
