Oleh : DMS Harby
Dosen PAI Universitas Nurul Huda (Unuha) OKU Timur
Mudik dalam bahasa adalah lawan dari kata muara. Keduanya identik dengan sungai sebagai bagian dari identitas Nusantara.
Nusantara adalah salah satu kawasan maritim strategis dunia. Sebuah kawasan yang terletak persis di tengah-tengah “khathth al istiwaa’” (lazim tertulis khatulistiwa) atau garis sepadan dunia.
Kawasan yang berada dì antara 2 benua dan 2 samudera. Kawasan dengan tingkat keanekaragaman hayati (biodiversiti) paling tinggi dì dunia.
Jika muara merupakan hujungnya sungai yang kalau tidak berada dì kawasan pesisir atau pantai dari sebuah samudera, berada dì kawasan badan sungai yang lainnya.
Maka, mudik adalah pangkalnya sungai yang umumnya berada dì kaki sebuah gunung atau kawasan pegunungan.
Mudik adalah juga gerak kembali ke pangkal sungai. Sebagaimana dìtemukan beberapa sungai Nusantara atau bahkan dunia.
Dìmana ikan-ikan melakukannya. Sebagaimana yang sering penulis dengar dari kawasan pesisir sungai Komering. Tanah adat ulayat tempat penulis menghambakan diri.