OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM –
Masyarakat dì wilayah Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel masih sangat kesulitan mendapatkan minyak goreng (Migor) dalam tiga pekan terakhir.
Bahkan, sejumlah emak-emak rela mengantri sejak subuh dan berdesak-desakan sembari menunggu toko buka demi memperoleh minyak, baik migor curah maupun kemasan.
Terpantau, sejak pagi para ibu-ibu ini sudah ramai mengantri dì depan toko supaya bisa membeli minyak seharga Rp 14.000 per liter.
“Dari pada gak dapat minyak, lebih baik kita antri dari subuh. Karena kalau gak ada migor kita gak bisa jualan. Mau makan dari mana kalau gak jualan,” keluh Aminah salah satu warga, Sabtu (19/2/2022).
Ia mengatakan, sejak minyak langka Pemerintah setempat belum terlihat ada upaya untuk melakukan operasi pasar atau sidak pasar.
“Belum ada kita melihat pejabat pemkab OKU Timur yang turun kepasar mengecek migor langka ini. Sudah Covid, minyak langka kita tambah susah mas,” ketusnya.
