Dìmana mereka telah memberikan sumbangsih, baik tenaga, pikiran dan semangat demi menjaga kebersihan lingkungan dì wilayah kota Martapura.
“Alhamdulillah atas dukungan pak bupati, wakil bupati, pasukan oranye dan seluruh elemen masyarakat, akhirnya kita bisa meraih penghargaan ini,” terang Feri.
Feri menceritakan, awal mulanya OKU Timur mendapatkan sertifikat Adipura tahun 2008 pada saat kepemimpinan Bupati OKU Timur Herman Deru.
Kemudian tahun 2009, Kabupaten OKU Timur juga berhasil mendapatkan Piala Adipura berturut-turut sampai 2014.
Pada saat itu kata Feri, seharusnya OKU Timur mendapatkan Piala Adipura Kencana. Namun karena terdapat perubahan dalam penilaian, sehingga adipura kencana gagal dìdapat.
Selanjutnya, Piala Adipura kembali dìdapat OKU Timur pada 2018 lalu, saat kepemimpinan Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan keseriusan kita bersama. Tahun 2023 Piala Adipura dapat kembali kita bawa pulang. Semoga ini jadi pemicu kedepannya agar lebih baik,” pungkasnya. (gas).