“Nilai ini bahkan lebih rendah dari capaian nasional dan Sumatera Selatan,” paparnya.
Dalam bidang ketenagakerjaan, Pemkab OKU Timurtahun 2023 telah berhasil menurunkan jumlah pengangguran sebesar 1.724 jiwa atau sebesar 0,83 persen.
Dìmana tingkat pengangguran terbuka hanya mencapai 3,96 persen. Yakni lebih rendah dari capaian nasional dan Sumatera Selatan.
“Terjadi penurunan persentase pengangguran laki-laki sebesar 0,59 persen. Sedangkan persentase pengangguran perempuan menurun sebesar 1,64 persen,” jelasnya.
Pada aspek kualitas sumber daya manusia, Pemkab OKU Timur sejak tahun 2020 telah berhasil mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM tersebut kategori tinggi dengan capaian sebesar 73,05 persen atau meningkat 0,72 poin dari capaian tahun 2022.
“Angka ini menjadikan OKU Timur sebagai kabupaten kedua dengan angka IPM tertinggi dì Sumsel,” paparnya.
Ia berharap, semua capaian prestasi pembangunan ini dapat menjadi motivasi bagi jajaran Pemkab OKU Timur. Sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
“Keberhasilan ini merupakan wujud nyata kinerja semua pihak. Baik eksekutif, legislatif, Forkopimda dan pemangku kepentingan lainnya,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bappeda OKU Timur, Maryus Markus Firdaus, SSTP menyampaikan, tujuan Musrenbang ini untuk membahas RPJPD.
Dalam rangka Penajaman, Penyelarasan, Klarifikasi dan Kesepakatan terhadap Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Sasaran Pokok RPJPD.
“Misi RPJPD Kabupaten OKU Timur 2025-2045. Pertama mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter,” ungkapnya.
Kedua kata Maryus, mewujudkan sarana dan prasarana yang inklusif, tangguh, terhubung dan berkelanjutan.
Ketiga mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berbudaya dan tangguh.
Keempat mewujudkan pembangunan ekonomi daerah yang maju, adil, inklusif dan berkelanjutan.
“Kelima mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adaptif, inovatif, transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (gas).