“Program ini sangat bermanfaat, karena kesehatan mata peserta didik dapat dìdeteksi secara dini. Sehingga jika ada gangguan refraksi atau mata rabun dapat dì tanggulangi secara tepat,” ucap Ribut.
Kemudian, selain dìperiksa bagi mta peserta didik yang mengalami refraksi akan dìbantu penanganannya dengan memberikan kacamata secara gratis.
Hal ini agar proses kegiatan belajar peserta didik tidak terganggu dan tetap berjalan lancar, sehingga prestasi dapat terjaga dan
meningkat.
“Atas nama sekolah kami sangat berterimakasih kepada Pemprov Sumsel dan Pak Gubernur karena para siswa-siswi bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan mata secara gratis,” bebernya.
Berdasarkan pemeriksaan tim kesehatan Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Selatan, dari semua siswa-siswi yang dìperiksa, terdapat 46 orang yang mengalami gangguan refraksi atau mata rabun. (rel/gas).