Dalam pemaparan strategisnya, Junaidi menekankan pentingnya stabilisasi harga komoditas dan ketersediaan pupuk bersubsidi. Hal ini sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan petani.
“Dengan harga yang stabil dan pupuk yang terjangkau, petani bisa meningkatkan penghasilannya dan menjaga keberlanjutan pertanian,” tegasnya.
Junaidi juga menambahkan, bahwa sektor pertanian dan perkebunan adalah penopang utama ekonomi PALI. Sehingga perhatian terhadap kesejahteraan petani menjadi kunci.
Selain itu, visi “PALI SMART BETUL” juga mencakup pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, penyediaan air bersih, serta dìgitalisasi pelayanan publik.
Eduar menambahkan, bahwa digitalisasi bukan hanya soal kemajuan teknologi, tetapi juga cara untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam tata kelola pemerintahan.
PALI Menuju Masa Depan yang Cemerlang
Dengan menutup debat, Junaidi dan Eduar berhasil mencuri perhatian publik dengan program-program konkret yang mereka usung.
Dukungan dari masyarakat, terutama dari kalangan petani dan masyarakat desa, semakin menguat setelah penampilan meyakinkan mereka dì panggung politik.
Pasangan nomor urut 3 ini optimis bahwa visi “PALI SMART BETUL” akan membawa Kabupaten PALI ke arah yang lebih baik.
Dengan pemerintahan yang lebih transparan, layanan publik yang lebih efisien, dan kesejahteraan yang merata bagi semua warganya. (rel).