Setelah meminta Sarkoni lari keluar rumah, Hermiadi lantas mengambil sàjàm dan langsung mengàniàya Elyan.
“Sarkoni saat itu lari ke rumah Kepala Desa Batu putih. Ia sudah dìmintai keterangan oleh polisi, ” jelasnya.
Akibat pertikaian maut itu, Elyan menìnggàl dunià dengan luka tùsùkan. Bahkan terdapat juga luka bàcòk pada bagian leher.
Sementara, Hermaidi dan Tri juga terkena lukà tùsukan oleh Elyan. Kemudian kondisi keduanya mengalami lùkà serius, hingga dìlarikan kerumah sakit.
“Sekarang ayah dan anak itu masih dìrawat dì rumah sakit, ” beber Komar yang juga Sekdes Laya ini.
Sementara,Kapolres OKU AKBP Arif Harsono mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
“Untuk kronologis pastinya apa, dan penetapan tersangka belum bisa dìtentukan karena kita masih melakukan penyelidikan,” tegas Kapolres.
Mengingat kata Kapolres, kedua korban juga mengalami luka berat. Sehingga masih mendapat perawatan intensif dì rumah sakit.
“Jadi belum bisa kita mintai keterangan secara jelas. Sebab masih dìrawat,” bebernya.
Saat ini, kata AKBP Arif Harsono, selain mengumpulkan keterangan dari para saksi, pihaknya juga sudah mengamankan beberapa barang bukti dari TKP.
“Seperti 3 senjàtà tàjam (Sàjàm), 1 buah kayu dan handphone. Karena ini kasus menonjol, target kita harus terungkap,” pungkasnya. (13/okusatu/gas)