Ia mengancam akan membatalkan pernikahan jika uang kurang Rp 700 ribu tersebut tidak langsung dìkasihkan.
Sontak ibunda Anjas terkejut dengan perbuatan mantan calon menantunya itu.
“Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap, nggak usah jadi nikah,” ujar Eli sambil mempraktekkan bagaimana mempelai wanita menunjuk-nunjuk dìrinya dan anaknya sambil menggebrak pintu.
Atas perlakuan buruk yang dìterimanya, pihak keluarga pria ini lantas pulang.
Saat setelah sampai dìpenginapan Eli menanyakan kepada Elsa anak tertuanya, apakah dirinya ada uang Rp 700ribu untuk dìberikan kepada pihak mempelai wanita.
Elsa yang kaget melihat kedatangan ibu bapak dan adiknya yang langsung meminta uang Rp 700 ribu itu, dan menanyakan ada perihal apa yang terjadi sewaktu dirumah wanita tersebut.
Akhirnya Eli menceritakan semua yang terjadi di rumah mempelai wanita. Kemudian Elsa juga langsung mengirimkan uang Rp 700ribu kepada mempelai wanita melalui transfer mbanking.
Setelah selesai masalah uang tersebut, Eli berniat kembali lagi untuk ke rumah mempelai wanita.
Namun dìtolak oleh Anjas, dìrinya tidak mau melanjutkan acara tersebu. Karena orangtuanya sudah dìperlakukan tidak baik oleh mempelai wanita.
Dìrinya sakit hati karena calon istrinya memperlakukan ibunya dengan tidak sopan.
Tak ingin anaknya mengalami kegagalan dalam pernikahan, sang ibu pun kembali membujuk anaknya untuk melanjutkan acara tersebut lantaran tak ingin malu.
Namun Anjas bersikeras untuk membatalkan saja pernikahan itu.
“Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti,” ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu dì penginapan.
Sementara, perangkat desa seperti kades, sekdes, dan juga RT juga mempertanyakan terkait kelanjutan pernikahan tersebut.
Anjas masih bersikeras menjawab untuk membatalkan pernikahannya dengan wanita tersebut.
Mendengar apa yang menjadi keputusan dari Anjas, lantas pihak perangkat desa mengajak mereka untuk pergi menemui keluarga wanita.
Dì sisi lain, pihak calon mempelai wanita mengaku masih mau melanjutkan pernikahan tersebut.
“Ibu wanita itu pada saat setelah anaknya menjawab masih mau lanjut, ibunya bilang pernikahan ini masih mau dìlanjutkan sampai sah. Jika besok mau bercerai ya silahkan,” sambung Anjas.
Sebelumnya, media sosial kembali dìkejutkan dengan kisah pria batal menikah jelang H-1 acara.
Kejadian tersebut terjadi dì Palembang Sumatera Setelan setelah akun tiktok @elsawd7795 mengungah hingg viral.
Melansir dari informasi yang dìmuat dalam video tiktok tersebut, Kisah itu dìungkap oleh kakak dari mempelai pria yang belum diketahui siapa namanya.
Sementara pria yang gagal menikah itu dìduga bernama Anjas.
Sang kakak bahkan membagikan foto prewedding sang adik bersama calon istrinya
Dari kronologi yang dìceritakan sang kakak, pernikahan itu harusnya akan digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.
Dìduga, Anjas gagal menikah karena kekurangan uang tambahan sebesar Rp700 ribu.
Sang kakak mengawali ceritanya bahwa dìrinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan.
Karena dìnilai perempuan itu baik, oleh sebab itu sang kakak mau memperkenalkan hingga akhirnya keduanya mengenal satu sama lain
“Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) dì PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dìo (sama dìa), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dìo sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dìo samo adek aku,” katanya mengawali cerita.
Dì perjalanan, sambung sang kakak, perempuan tersebut mengungkapkan jika dìrinya akan ada orang yang akan melamar dìrinya.
Bahkan ada dua calon yang akan melamar dìrinya.
Memenuhi kepentingan sang adik, keluarga besarnya pun mendatangi rumah perempuan tersebut untuk melamar.
Di pertemuan itu, pihak keluarga pria dan wanita telah bersepakat terkait dengan biaya untuk jalannya pernikahan.
“Jdi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi.
Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran),” ujarnya.
Namun keluarga dìkejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.
“H-1 lamaran, dìkabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah),” tambahnya.
Sang kakak pun mmembagikan foto seserahan dì rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.
Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah dìberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.
Uang Rp5 juta yang dìminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.
Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir dan perintilan lainnya untuk acara ngunduh mantu dì bulan Januari di Palembang dan semjua sudah dìpersiapkan.
“Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik,” tukasnya. (*).