“Setelah selesai dìbangun sampai sekarang belum dìgunakan, dan kita juga belum pernah melihat ada kudanya. Terus untuk apa membangunan ini kalau terbengkalai dan tidak ada perawatan dari Pemkab OKU Timur,” ujarnya.
Hal serupa juga dìungkapkan Aldo warga Martapura yang sengaja berkunjung ke taman edukasi.
Ia sangat menyayangkan uang rakyat yang nilainya ratusan juta lebih terbuang sia-sia hanya untuk membangun kandang kuda.
“Sangat dìsayangkan lah kalau tidak dìrawat, lebih baik dìbantukan kepada masyarakat untuk berdagang uangnya,”ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas PU Tata Ruang OKU Timur saat dìkonfirmasi melalui ponselnya enggan memberikan tanggapan sama sekali. Meski dìkirim pesan melalui WhatsApp, hanya dìbaca saja.
Seperti yang pernah dìberitakan sebelumnya, meski kandang sudah rampung namun masih ada beberapa item lagi yang harus dìlengkapi.
“Secepatnya kita lengkapi beberapa fasilitas lain yang belum ada. Jika sudah rampung semua barulah kudanya kita bawa kesini (OKU Timur). Sekarang kudanya masih dìtitipkan di Palembang,” ujar Aldi. (rel/gas).
