Menurut Arman, pedagang bumbu dapur, kenaikan harga cabai merah sudah dìprediksi, karena stok dari petani terbatas.
BACA JUGA: Atasi Kelangkaan Gas Elpiji, Pertamina Gelar Operasi Pasar, 5 Menit Habis Dìserbu Warga
“Beberapa minggu terakhir cuaca nggak menentu, jadi hasil panen juga berkurang,” jelasnya.
Dewi, pedagang ayam dan telur, mengaku penurunan harga berdampak positif pada penjualan.
“Harga ayam dan telur turun, dagangan cepat habis. Pembeli juga senang karena bisa beli dalam jumlah banyak,” katanya.
Pembeli pun menyambut penurunan harga sembako ini dengan antusias. Yani, seorang ibu rumah tangga, mengaku senang karena bisa berbelanja lebih hemat.
“Alhamdulillah sekarang belanja nggak semahal minggu lalu. Telur sama ayam bisa buat stok dì rumah. Semoga harga tetap stabil,” harapnya.
Sementara itu, harga komoditas lain seperti beras, minyak goreng, gula, dan bawang masih cenderung stabil tanpa perubahan berarti.
Turunnya harga sembako ini dìharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat dan menjaga kestabilan ekonomi lokal, terutama dì Pasar Martapura. (gas).







