“Hanya dengan cara ini keragaman dapat dìsikapi dengan bijak. Sehingga toleransi dan keadilan dapat terwujud,” jelasnya.
Ishak menambahkan, ada 5 langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan moderasi agama, yakni:
Pertama, penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah. Kedua, penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama.
BACA JUGA: Disdikbud OKU Timur Launching Kamus Bahasa Komering
Ketiga, penyelarasan relasi agama dan budaya. Keempat, peningkatan kualitas pelayanan kehidupab beragama. Serta kelima, pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.
Ishak menjelaskan, semua penyuluh harus bisa melihat kondisi dan situasi dalam menyampaikan dakwahnya. Tidak boleh memaksa atau menjustifikasi pemahaman dan praktek keberagaman seseorang atau kelompok.
BACA JUGA: Lepas Peserta Muktamar ke Solo, Bupati Enos: Semoga Hasilnya Bisa di Implementasikan di OKU Timur
“Makanya pendekatan yang dìgunakan adalah melalui pendekatan kemanusiaan dalam penyuluhan dan dakwah. Mari berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jalin hubungan baik dengan lintas sektoral seperti Kapolsek, Danramil dan stakeholder lainnya,” tutupnya. (gas)
