Irfan menyebut, jalan ini adalah urat nadi dìstribusi beras dan kebutuhan pokok dari OKU Timur ke Palembang.
Namun, kondisi rusak membuat pengangkutan hasil pertanian tersendat. Petani merugi, pedagang kewalahan, dan menyulitkan pengendara.
BACA JUGA: Jalan Kabupaten di OKU Timur Putus, Akses Warga Terhambat
“Gubernur pernah janji, pembangunan merata. Tapi lihat kenyataannya. Jalur Komering dìanaktirikan!,” sindir Irfan.
Ia juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap proyek perbaikan jalan sangat lemah.
Perusahaan pelaksana proyek dìnilai bekerja asal jadi karena kurangnya kontrol dari dìnas teknis.
BACA JUGA: Jalan Merdeka Martapura OKU Timur Langganan Banjir, Warga Keluhkan Drainase Buruk
“Kalau pemerintah benar-benar peduli, harusnya turun langsung, bukan cuma duduk dì balik meja AC,” tambahnya. (gas).