Namun karena merupakan jembatan terdekat dan tercepat satu-satunya, maka masyarakat masih tetap menggunakannya untuk melintas.
“Sekarang kondisi jembatan itu sudah ‘rungkad’ (runtuh-red),” paparnya
Dengan ambruknya jembatan ini terpaksa masyarakat harus memutar melalui jalan lainnya.
“Jika melalui jembatan yang runtuh ini hanya menempuh selama 10 menit. Sekarang lewat jembatan lain memakan waktu sekitar 25 menit,” tuturnya.
Rusli berharap agar jembatan penghubung desa ini bisa mendapat perhatian Pemkab OKU Timur.
Sehingga bisa segera dìperbaiki, baik lewat Dinas terkait atau pemerintah desa. “Jika bisa cepat dìperbaiki justru lebih baik. Apalgi jika bisa mengunakan dana darurat,” katanya.
Sebab jika lama tidak dìperbaiki masyarakat Desa Gunung Mas yang hendak ke kebun atau kesawah harus mutar lewat jalan Desa Tawang Rejo ke Desa Madugondo.
“Kalau pun belum bisa cepat, paling tidak bisa dì bangun jembatan darurat untuk mempermudah masyarakat beraktifitas,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR) Kabupaten OKU Timur Ir Aldi Gurlanda, ST MM mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait ambruknya jembatan dì Desa Gunung Mas tersebut.
“Belum ada laporan ke kantor. Coba hubungi Kabid Bina Marga,” ungkap Aldi singkat saat dìkonfirmasi wartawan. (gas).