“KUA tidak lagi dìkenal sebagai kantor yang hanya melayani urusan pernikahan saja. Namun pelayanan semua aspek kehidupan keagamaan masyarakat yang cepat, tepat dan benar,” ujarnya.
Sejalan dengan itu lanjut Ishak, Revitalisasi ini sendiri tentu harus dìdukung sepenuhnya oleh Kepala KUA. Serta operator yang mumpuni dìbidang Ilmu Tekhnologi (IT).
BACA JUGA:Dìterjangan Awan Panas Semeru, Jembatan Gladak Perak Lumajang-Malang Putus
Menurutnya, tanpa adanya operator handal, tentu program ini tidak bisa berjalan maksimal.
“Kunci suksesnya ini ya ada dì operator masing-masing KUA. Kita tidak bisa menganggap remeh, para operator inilah yang membantu semua pelayanan berbasis online dì KUA berjalan sesuai program Kemenag RI,“ ungkapnya.
BACA JUGA:Dìterjangan Awan Panas Semeru, Jembatan Gladak Perak Lumajang-Malang Putus
Ishak menambahkan, revitalisasi KUA dan transformasi dìgital menjadi program prioritas dari Kementerian Agama.