Kopi Nusantara OKU Timur Sukses Masuk Pasar Ritel, Raup Omzet Puluhan Juta Perbulan

oleh
Mas Rukhan owner Kopi Nusantara saat mengemas bubuk kopi untuk dì jual ke pasar ritel, Senin 20 Januari 2025. Foto: Indra/idsumsel

Dìmana, Mas Rukhan mengambil kopi pada petani yang satu kebun dì tempat orang tua saya.

“Alhamdulillah saat ini masih mencukupi untuk pemenuhan bahan baku,” ungkapnya.

Namun tidak menuntut kemungkinan jika kopi Nusantara ini berkembang bisa mengambil dari petani lain.

Lalu untuk produksi per bulan itu bisa mencapai 200 sampai 300 bungkus kemasan. Jika dalam kilogram itu bisa mencapai 150 kilogram dalam satu bulan.

Selama proses ini tantangan pertama adalah pandemi Covid 19. Karena baru mulai tiga bulan sudah ada Covid.

“Alhamdulillah kami dengan seadanya dan support dari pak Kholid Mawardi, sehingga kami dapat bertahan,” ucapnya.

Dìmana tambah Mas Rukhan, waktu itu, pak Kholid Mawardi membeli kopi Nusantara ini, lalu dìbawa dan dìpasarkan ke pengajian.

Mengenai harga kopi sendiri, ia menuturkan mengikuti harga pasaran. Dìmana jika harga biji kopi mencapai Rp 100 ribu, maka akan mempengaruhi harga jual Kopi Nusantara.

“Awalnya kami menjual kopi Nusantara kemasan dì harga Rp 20.000 per pcs. Namun karena harga kopi naik drastis saat ini kami jual Rp 30.000 dì rumah industri dan Rp 35.000 dì pasar ritel,” terangnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.