Lanjutnya, dalam satu bulan Mas Rukhan bisa mendapatkan omset kurang lebih Rp 8.000.000 sampai Rp 10.000.000.
Ia juga mengaku untuk saat ini produksinya masih terkendala dì peralatan, karena masih memakai peralatan lama.
“Karena banyak pemesanan kendala kami dì peralatan, jadi kita sangat ekstra. Karena peralatan saat ini kapasitanya kecil belum besar,” ucapnya.
Mas Rukhan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui OPD terkait.
Atas supportnya selama ini, hingga Kopi Nusantara dapat masuk pasar ritel dan terus bertahan.
“Alhamdulillah Pemkab OKU Timur selalu mendukung kami para pelaku UMKM. Sepeti Dìnas Koperasi dan UKM, Dìnas Perdagangan dan Perindustrian hingga DPMPTSP OKU Timur,” pungkasnya. (gas).