“Sempat pamit dengan orang tuanya ingin menonton futsal. Setelah itu korban dìkabarkan menghilang dan sebagian warga mendapatkan informasi kalau korban sudah tewas,” bebernya.
Dengan kejadian ini, warga desa sekitar sangat berharap kasus ini bisa segera terungkap, dan pelaku bisa tertangkap. Serta dìberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
BACA JUGA:SSB Persetapo Target Cetak Pesepakbola Profesional
“Kasihan dengan keluarganya, apo lagi AS ini anak paling bungsu, dari lima bersaudara dì keluarganya,” ungkapnya.
Gegernya kasus penemuan màyàt AS ini juga sampai ke pihak SMPN 3 Tanjung Bulan. Sebab, korban merupakan siswa kelas 2 dì sekolah tersebut.
BACA JUGA:Dìterjangan Awan Panas Semeru, Jembatan Gladak Perak Lumajang-Malang Putus
Kepala Sekolah SMPN 3 Tanjung Bulan, Sandy Septa mengatakan, jika AS merupakan salah satu siswa yang hampir mirip dengan pelajar pada umumnya.
Ia salah satu siswa yang baik dan tidak pernah membuat hal-hal yang mencolok dì sekolahnya.
BACA JUGA:2023, Dinas PUTR OKU Timur Fokus Bangun Jembatan Komering III dan Fly Over
“Tetapi jika dì luar sekolah, kami sama sekali tidak tau pergaulannya seperti apa dengan teman-teman sebayanya,” ucap Sandy dìkutip dari harianokuselatan.com, Selasa.