“Mereka ini keluarga yang baik, tetapi kalau kesehariannya memang keluarga ini lebih banyak dì kebun kopi. Sebab itu merupakan pekerjaan utama mereka,” jelasnya.
Sedangkan untuk korban AS, Kepala Desa mengatakan jika pihaknya memang tidak begitu intens berbincang. Namun ia mengetahui jika remaja ini merupakan anak yang baik dan cukup bergaul.
BACA JUGA:Pelaku Pèmbùnuhàn Mahasiswa UIGM Palembang Dìtangkap, Ini Tampangnya
Namun, dari beberapa informasi warga, korban memiliki pergaulan dengan teman-teman dì luar desa yang jauh dì atas usianya.
“Dari informasi teman-teman pergaulannya ini, sering kali sering mengajak korban untuk pergi nongkrong bergaul keluar dari desa tempat tinggalnya,” jelasnya.
BACA JUGA:Identitas Màyàt Terbakar dì Belitang Jaya OKU Timur Terungkap, Ternyata Warga Musi Banyuasin
Sampai dengan akhirnya, terdengar informasi jika korban menghilang dan tidak dapat dìketahui informasi keberadaanya. Yakni pada malam sebelum penemuan mayat.
Menurut informasi dari cerita orang tuanya yang sampai ke pihak kepala desa, korban pamit pergi berkunjung ke tempat temannya dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo.
BACA JUGA:Pelaku Pèmbùnuhàn Mahasiswa UIGM Palembang Terungkap Berkat CCTV Polsek Belitang III
“Pada sore hari masih aktif handphone sekitar pukul 16,00 WIB masih aktif. Bapak almarhum menghubunginya menyuruh untuk segera pulang. Tapi, menjelang magrib saat dìhubungi handphone AS tidak aktif lagi, hingga saat itu lah keluarga mencari almarhum dan tiba-tiba dìtemukan dalam keadaan tidak bernyàwa,” ungkap Kades.