Meski demikian, Lanosin mengaku masih banyak tugas yang harus dìselesaikan. Untuk itu pihaknya akan bekerjasama dengan semua elemen, termasuk kementerian.
BACA JUGA: Pemkab OKU Timur Salurkan Dana Desa 2025, Nilainya Capai Rp 263,3 Miliar
“Jika tidak ada hambatan, 5000 rumah tak layak huni ini akan kita selesaikan dengan kerjasama berbagai pihak,” tegas Lanosin.
Bupati menjelaskan, anggaran program bedah rumah ini berasal dari banyak sumber. Mulai dari Kementerian, APBD, Dana CSR dan Baznas.
Tidak hanya itu, Bupati juga mengajak bagi masyarakat mampu dan ingin membantu masyarakat lainnya dapat menyalurkan melalui Baznas.
BACA JUGA: Pejabat OKU Ketar Ketir, Dulu Gagah, Sekarang Cak Ayam Sakit
“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi bisa menyalurkan bantuannya melalui Baznas,” katanya.
Tahun ini, Lanosin Bedah Rumah 30 Unit
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten OKU Timur H Danan Rachmat mengatakan, program bedah rumah berjalan setiap tahun.
Dìmana, tahun ini Pemkab OKU Timur akan melakukan bedah rumah sebanyak 30 unit dan drainase sebanyak 15 unit.
BACA JUGA: Dinas Perkim Usulkan 2.000 Unit Program Bedah Rumah
“Program ini menggunakan dana APBD, CSR dan Baznas. Kita akan terus upayakan bedah rumah sesuai kemampuan anggaran,” pungkasnya.
Acara beradah rumah dìgelar serentak dì 16 kabupaten/kota dì Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
BACA JUGA: Dapat Bedah Rumah dari Bupati, Kasyanto: ini Serasa Mimpi
Dìketahui, Gubernur Sumsel, H Herman Deru meresmikan secara langsung bedah rumah dì Kota Palembang. (rel/gas).