OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Dukungan untuk Calon Bupati OKU Timur nomor urut dua, Fery Antoni SE MM dalam Pilkada OKU Timur semakin meluas.
Dìmana, masyarakat Desa Sukabumi, Kecamatan Cempaka hingga Desa Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura sangat berharap Fery Antoni memimpin OKU Timur lima tahun mendatang.
Dukungan dan doa dari masyarakat ini bukan tanpa alasan. Mereka melihat sosok Cabup muda dan energik ini akan mampu membawa perubahan besar bagi Bumi Sebiduk Sehaluan.
Kedatangan Cabup Fery dì Desa Sukabumi, Kecamatan Cempaka dalam menghadiri acara pernikahan dìsambut antusias masyarakat.
Tak hanya kaum ibu-ibu dan ombai, para bapak-bapak juga sangat antusias menjulurkan tangan untuk sekedar bersalaman hingga bersua foto bersama.
“Dang mak jadi Bupati niku pak Fery, ramah, belagak mak sombong. Sa pemimpin harapan sikam nihan,” ungkap ombai-ombai Desa Sukabumi saat bersalaman dengan Cabup Fery Antoni, Minggu 13 Oktober 2024.
Masyarakat menilai, Cabup Fery merupakan sosok pemimpin muda yang tegas, cerdas dan religius. Bahkan ia juga tak segan merangkul semua kalangan jika turun kelapangan.
Tak hanya itu, ibu-ibu tukang masak hingga cuci piring juga tak pernah luput dari perhatiannya saat menghadiri berbagai acara.
“Pak Fery ini memang bagus wongnyo, ramah dan membaur. Semoga niat baik beliau tekabul menjadi Bupati OKU Timur,” ungkap salah satu tamu undangan.
Tak hanya kalangan masyarakat dì wilayah Kecamatan Cempaka, dukungan terhadap Cabup Fery Antoni untuk menjadi pemimpin OKU Timur juga dìutarakan masyarakat Desa Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura.
Mereka juga menginginkan suatu perubahan agar Kabupaten OKU Timur maju lebih berkembang bukan hanya sekedar isapan jempol saja.
Namun, para masyarakat menginginkan kerja nyata seorang pemimpin melalui program-program pro rakyat, seperti yang tercantum dalam visi dan misi Fery Antoni-dr Herly Sunawan.
“Kami mendengar visi dan misi pak Fery-Herly sangat baik. Terutama soal seragam dan sekolah gratis. Kemudian berobat gratis serta santunan kematian,” ungkap Wati salah satu warga.
Menurut Wati, masyarakat tidak menginginkan banyak hal terhadap pemerintah daerah. Namun program-programnya harus bisa dìrasakan masyarakat luas.
Salah satu contoh pemberian seragam komplit dan sekolah gratis. Tentu ini sangat membantu, sebab tidak semua masyarakat mampu menyekolahkan anak-anaknya karena masalah ekonomi.
