Penggunaan ganja dalam jangka panjang juga membuat seseorang sulit tidur, mengalami perubahan suasana hati, dan berkurangnya nafsu makan.
2. Bagi Otak
Saat kamu menggunakan ganja terlalu banyak, maka ini akan mengganggu kemampuanmu dalam berpikir.
Kamu juga bisa mengalami kehilangan memori, hingga terhambatnya fungsi otak.
Hal ini dìbuktikan adanya perubahan struktur tertentu pada otak jika kamu menggunakan ganja dalam jangka panjang.
3. Bagi Paru-Paru.
Faktanya, kandungan tar pada ganja hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari tar tembakau dalam rokok.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran ganja juga memiliki kandungan zat penyebab kanker jauh lebih tinggi dari asap rokok biasa.
Akibatnya, risiko kanker paru-paru bisa semakin tinggi, terutama jika pemakaian ganja dalam waktu lama.
4. Bagi Sistem Imun.
Ganja bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah.
Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara penggunaan ganja dengan meningkatknya risiko terkena penyakit yang melemahkan kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS.
Alhasil, tubuh semakin sulit melawan infeksi. Jika kamu merasa tubuh semakin melemah, sebaiknya jangan tunda ke dokter.
Segera buat janji dengan dokter menggunakan aplikasi Halodoc.
Dengan penanganan yang tepat dan cepat, kamu bisa terhindar dari berbagai komplikasi yang mungkin terjadi
5. Bagi Sistem Peredaran Darah.
Nyatanya, detak jantung meningkat beberapa saat setelah kamu menghisap ganja.
Efek ganja ini bisa berlangsung sampai tiga jam.
Hal ini membahayakan bagi mereka yang mengidap penderita penyakit jantung dan menyebabkan risiko serangan jantung.
Selain itu, ganja juga menyebabkan tekanan darah naik dan membuat mata menjadi merah karena pembuluh darah melebar. (*)