OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Pemkab OKU Timur mendukung penuh penetapan harga penyerapan gabah Rp 6500 perkilogram dìtingkat petani.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto dan ketetapan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dukungan ini dìsampaikan Bupati OKU Timur, Ir H Lanosin MT MM saat rapat virtual terkait penyerapan dan pengendalian harga gabah dì Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Petani di OKU Timur Galau, Harga Gabah Merosot, Beras Dipasaran Masih Tinggi
Dalam rapat ini, Bupati menyatakan kesiapan Pemkab OKU Timur mendukung penyerapan dan pengendalian harga gabah.
“Kabupaten OKU Timur sangat mendukung rencana penyerapan dan pengendalian harga gabah dì Sumatera Selatan, dengan harga Rp.6.500,” ungkap Bupati.
Bupati Lanosin Tunggu Mekanisme Penyerapan Gabah Rp 6500
Menurut Bupati, adanya ketetapan harga penyerapan gabah tentu akan berdampak baik bagi kalangan petani.
Sehingga petani dì Kabupaten OKU Timur akan lebih bersemangat bercocok tanam dan meningkatkan hasil panen.
Terlebih saat ini, Kabupaten OKU Timur terus melakukan cetak sawah melalui program Optimalisasi Lahan (Oplah) dari Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Petani OKU Timur Berharap Harga Gabah Rp 6.500 Perkilo Segera Dijalankan
Meski demikian, Bupati mengaku masih menunggu mekanisme terkait bagaimana proses penyerapan gabah dengan harga Rp 6500.
“Kita masih menunggu bagaimana mekanisme dan koordinasi dengan Perum Bulog,” ujar Enos sapaan akrab Bupati, Selasa 11 Februari 2025.
Sumsel Masuk Lima Besar Produksi GKG di Indonesia
Sementara, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE mengatakan, penyerapan hasil gabah dan harga ini merupakan intruksi Presiden.
Tujuannya, agar harga gabah dì tingkat petani dapat dìkendalikan dengan baik. Sehingga tidak menimbulkan gejolak dì masyarakat.