“Saya harap semua elemen dapat terus berjuang, melangkah dan bekerja keras untuk membangun Kabupaten OKU Timur lebih baik,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan semua stakeholder selalu membangun koordinasi.
Sehingga upaya keterpaduan pelaksanaan program pembangunan yang telah dìrancang, dapat terlaksana sesuai dengan amanat undang-undang. Serta sesuai dengan visi dan misi mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia.
“Kenapa penyaluran dana desa ini harus kita launching. Sebab uang ini milik negara dan harus dìpublikasikan, agar masyarakat tahu. Terlebih OKU Timur terbaik pertama kali menyalurkan dana desa tahun ini,” tegas Lanosin.
Bupati menambahkan, dari jumlah desa dì OKU Timur, terdapat 30 persen posyandu yang tidak memiliki alat ukur dan alat timbang.
Untuk itu, Bupati menekankan agar kepala desa segera mengatasinya agar kasus stunting bisa dìminimalisir. Sehingga OKU Timur bisa zero stunting.
Selain itu, kedepan tambah Bupati data-data dasawisma bisa terkumpul dengan baik. Hal ini sebagai landasan dasar untuk melaksanakan sesuatu.
“Dengan adanya DD, saya minta Bumdes mencari peraturan, sehingga bisa membantu penebusan pupuk. Sehingga para petani dapat menggunakan pupuk tersebut, dan Bumdes mendapatkan hasil dari perputaran keuangan,” pungkasnya. (gas).