Sebab, peran Pokdakan mampu menggenjot produkai budidaya ikan patin kolam dengan hasil yang sangat memuaskan.
“Hingga saat ini jumlah Pokdakan dì OKU Timur sebanyak 266 orang, yang tersebar dì 20 kecamatan,” katanya.
Selain Pokdakan, budidaya ikan ini juga dìbantu dengan Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar).
Dìmana saat ini jumlah Poklasar sudah sebanyak 10 kelompok dan dua koperasi perikanan produk pakan dì OKU Timur.
Yuni menjelaskan, pada 2024 ini Dìskannak OKU Timur telah melakukan survei untuk kampung perikanan budidaya modern.
Hal ini akan menyasar seluruh kelompok pembudidaya dì wilayah itu. Tujuannya kata Yuni, agar produksi ikan patin terus meningkat setiap tahun.
“Kampung perikanan budidaya modern ini sebagai bentuk hilirisasi untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem dì Kabupaten OKU Timur,” ujarnya.
Berdasarkan data, produktivitas budidaya ikan air tawar dì OKU Timur menunjukkan hasil memuaskan.
Untuk ikan patin produksi mencapai 43.013.90 ton per tahun, kemudian ikan Nila sebanyak 3.681.97 ton per tahun. i
Ikan Mas sebanyak 810.65 ton pertahun, Ikan Bawal 1.058.80 ton pertahun dan Ikan Lele 6.822.36 ton per tahun. (gas).