OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM — Setiap pagi, ketika embun masih menyelimuti dedaunan kebun karet, Feri SPd, seorang guru SD, telah bersiap mengendarai motornya dari Martapura menuju SDN 3 Jayapura.
Jarak 35 kilometer yang ia tempuh bukanlah perjalanan mudah, terutama saat musim hujan melanda.
BACA JUGA: M Fathul Bari Gustoni Jamaah Calon Haji Termuda Asal OKU Timur
Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak Agustus 2024, Feri mengajar siswa kelas lima dì sekolah yang terletak dì kawasan terpencil.
Tepatnya dì Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Kondisi jalan menuju sekolah sangat memprihatinkan.
Terutama dì ruas jalan dari Dusun Talang Durian, Desa Mendah, yang berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan tiba.
“Kalau hujan, jalan ini jadi lumpur,”ujar Feri sembari tertawa kecil.
BACA JUGA: Kisah Devi Rianti Anak Tukang Tampal Ban, Empat Tahun Jadi Guru Honorer Dilantik ASN PPPK
Warga sini kata Feri, menyebutnya jalan tauhid karena setiap orang yang lewat pasti istighfar terus sambil dorong kendaraan.
Medan berat yang dìlalui Feri melewati kebun karet dan ladang jagung, tanpa banyak pemukiman penduduk.
Selama bertahun-tahun, ia sudah mengalami berbagai kendala seperti ban bocor, motor mogok, hingga kehabisan bensin dì tengah hutan.
Feri Buka Les Gratis Untuk Pelajar