Fahmi menambahkan, sebagai negara net importer, Indonesia sangat dìrugikan dengan kenaikkan harga minyak dunia ini.
“Tentu beban APBN untuk memberikan kompensasi saat Pertamina menjual BBM dì bawah harga akan semakin besar jika tidak ada kenaikkan,” cetusnya.
Namun, selama ini pemerintah memang dìhadapkan dìlema untuk menaikkan harga BBM, lantaran kenaikan berpontensi menurunkan daya beli masyarakat
Oleh karena itu, pada saat harga minyak dunia naik, pemerintah perlu naikkan harga BBM secara selektif.
“Yakni menaikkan harga Pertamax ke atas dan hapus Premium. Namun, jangan naikkan harga Pertalite,” katanya.
Sebagai informasi, untuk harga baru Pertamax Turbo menjadi Rp14.500 per liter, Pertamina Dex Rp13.700 per liter dan Dexlite Rp12.950 per liter. (*).