Pria Tèwàs Gàntùng Dìri dì Bukit Napuh Martapura Dìduga Depresi, Ini Kata Sang Istri

oleh
Jasad korban saat dibawa ke RSUD Martapura untuk dìlakukan visum pasca dìtemukan tèwàs tergantung dìkediamannya, Senin 24 April 2023, sekitar pukul 20.50 Wib. Foto: Istimewa

Perìstiwa gantung dìri ini, pertama kali dìketahui oleh sang istri yakni Septi Wahyuningsi (21).

Saat itu Septi pulang dari luar rumah usai mengajak sang anak berkeliling menggunakan sepeda motor, karena menangis.

Setelah berkeliling tak berselang lama sang istri kembali pulang kerumah. Setelah masuk rumah istri langsung mencari korban, namun tak ada.

“Saat saya keluar, suami saya ada dìdepan tv. Namun saat pulang saya cari dìdalam kamar dan dìdapur tapi tidak ada,” ungkap sang istri.

Setelah mencari kedalam kamar dan kedapur, sang istri juga mencari korban ke lantai dua rumah mereka.

Saat naik tangga, sang istri sangat terkejut melihat suaminya sudah dalam posisi tergàntung menggunakan tali tambang.

Sontak, istri korban berteriak dan menyuruh anaknya yang berusia 3 tahun untuk meminta bantuan ke tetangga.

Mendengar kabar itu, warga sekitar langsung ramai mendatangi rumah korban.

Bahkan anggota Babinsa dan anggota Polsek Martapura juga langsung membantu proses evakuasi.

Namun na’as, saat jasad korban berhasil dìturunkan, nyawanya tidak tertolong dan telah meninggal dunia. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.