Rayakan Lebaran Ketupat Dengan Doa dan Makan Bersama

oleh
Rayakan Lebaran Ketupat Dengan Doa dan Makan Bersama
Warga transmigran Batumarta, Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU sampai saat ini masih melestarikan tradisi lebaran ketupat. Foto: Ilustrasi Ketupat/Net

Bodo ketupat, jelas Yandri, tradisi masyarakat yang menyampaikan rasa syukur setelah melaksanakan puasa Syawal selama enam hari setelah puasa Ramadan.

BACA JUGA: Acara Ningkuk Masih Jadi Tradisi Pemuda-Pemudi Desa Betung, Firdaus: Ajang Pelestarian Budaya Komering

Tiga Polisi Way Kanan Tewas Ditembak Saat Grebek Sabung Ayam

“Semoga seluruh rangkaian ibadah yang kita laksanakan dari bulan Ramadan hingga Syawal dì terima oleh Allah SWT, ” harapnya.

Lebaran Ketupat Diisi Doa dan Makan Bersama

 

Lebaran kupat dì Batumarta ini berlangsung setelah salat Isya. Beberapa kegiatan yang dì lakukan antara lain doa bersama dan makan bersama.

“Menjelang lebaran kupat warga sibuk menyiapkan makanan, ” jelas Slamet warga setempat.

BACA JUGA: Tradisi Sedekah Balaq Adat Komering OKU Timur Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Menu masakan untuk menyemarakkan lebaran kupat, sama dengan menu masakan dì hari raya Idul Fitri.

Menu yang dì siapkan warga antara lain : Ketupat, lontong, dan opor ayam yang menjadi lauk pauk atau lontong tersebut.

Sajian kuliner ini dì bawa ke masjid atau mushola, untuk nantinya dì santap bersama usai melakukan doa.

BACA JUGA: Pelajar SD Hilang Tenggelam di Sungai Wall, Tim Gabungan Maksimalkan Pencarian

Pelayanan RSUD Martapura Buruk, Mobil Ambulan Habis BBM, Jenazah Dibawa Pakai Pickup

“Setiap lebaran kupat ini warga pasti sibuk menyiapkan berbagai menu. Ini sebagai wujud syukur dan melestarikan tradisi,”  tandasnya. (unt).

No More Posts Available.

No more pages to load.