Dalam mematung, setiap bentuk dapat dikembalikan kepada bentuk-bentuk dasar tersebut 5. Warna, warna adalah getaran atau gelombang yang diterima indera penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya melalui sebuah benda. Cahaya yang dapat diindra manusia memiliki panjang gelombang antara 380-780 nanometer.
Cahaya yang dihasilkan dari jarak antara yang bisa diakses indra manusia tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna, yang kemudian dinamakan warna cahaya. Sedangkan bagian penglihatan yang dihasilkan dari pancaran cahaya ke sebuah benda dan kemudian dipantulkan ke mata disebut warna pigmen.
Sebaliknya untuk memberikan kesan-kesan tertentu timbul dengan usaha untuk membubuhkan bermacam-macam warna atau nada warna sesuai dengan pertimbangan nilai-nilai seninya. Warna juga dapat dipakai dalam usaha mencapai kesan matra dari patung.
Pada dasarnya seni patung jerami yang begitu banyak hadir di bendung perjaya OKU Timur ini bukanlah sekedar ekspresi dari setiap ideal yang spesifik dalam bentuk yang plastis.
Seni patung jerami adalah ekspresi dari semua ideal yang dapat diungkapkan oleh seniman kedalam tata bentuk plastis yang berkualitas estetis, baik yang serba menyenangkan maupun menakutkan, mengharukan bahkan memuakkan.
Nampak bahwa seni tidak selalu mesti indah dan menyenangkan, keindahan harus diartikan sebagai kualitas abstrak yang merupakan landasan elementer bagi kegiatan artistik.
Eksponen penting dalam kegiatan festival jerami sebiduk sehaluan ini adalah manusia sedangkan kegiatannya diarahkan untuk menghayati serta menjiwai tata kehidupan (diantaranya termasuk kehidupan estetis).
Dalam peristiwa kegiatan terjadi tiga tahapan, pertama; proses pengamatan perseptual (indrawi) terhadap kualitas materi dari unsur-unsur rupa pada patung jerami lain yang kompleks. Yang kedua; tata susunan dari kualitas materi tersebut yang tejalin secara organik dalam tatanan bentuk dan pola yang harmonis.
Melalui kedua tahapan penghayatan tersebut muncullah kesadaran estetis. Tahap yang ketiga adalah yang muncul apabila tata susunan yang harmonis tersebut dengan sengaja diciptakan untuk berkorespondensi dengan perasaan (emosi). Maka dapat dikatakan, bahwa emosi atau perasaan itu akan memberikan ekspresi sebagai unsur komunikasi.
Dalam hal inilah dikatakan bahwa seni patung jerami adalah ekspresi dan bahwa tujuan sebenarnya dari seni patung jerami adalah untuk mengkomunikasikan perasaan melalui tatanan bentuk plastis yang harmonis. Sedangkan arti dari keindahan, sebenarnya lebih mengacu pada perasaan yang dikomunikasikan lewat tata bentuk patung jerami itu sendiri.
Menurut teori estetika bahwa estetika merupakan pengetahuan inderawi, dan segenap pengetahuan inderawi tersebut adalah keindahan, baik keindahan alam ataupun keindahan seni.
Tetapi dalam masalah ini memandang estetika terfokus pada keindahan seni patung Jerami hasil karya tangan-tangan kreatif masyarakat OKU Timur yang pertama dalam penciptaan karya-karya patung jerami.
Dalam usaha untuk memahami keindahan perlu diketahui luas lingkup keindahan yang meliputi tiga golongan, yaitu: pertama, keindahan dalam arti luas yang mencakup keindahan sebagai ide, dalam hai ini keindahan tersebut menyenangkan walaupun wujudnya mungkin tidak indah.
Seperti patung karya masyarakat desa Perjaya sendiri dengan ide sejarah dan legenda pada masyarkatnya sendiri dituangkan dalam karya bentuk patung jerami buaya mulut putih sebagai jelmaan leluhur yang menjaga alam merea dan benda pusaka berupa perahu jaya. Kedua, keindahan dalam arti estetis murni seperti garapan dari kelurahan patung jerami yang berbentuk lebah madu dengan garapan pencapaian anatomi yang mendekati estetika alamnya.
Ketiga, keindahan dalam arti terbatas yang hanya meliputi benda-benda yang diserap dengan penglihatan, yang berupa keindahan bentuk dan warna, seperti karya patung jerami wajah dengan dimensi yang cukup besar terbentuk dari serbuk-serbuk jerami dengan pencapaian tektur maksimal.
Adapun yang dimaksud bentuk adalah kenyataan yang tampak secara kongkrit yang dapat ditangkap dengan indera mata clan/atau indera yang lain. Dengan kata lain bentuk adalah semua kenyataan yang terwujud. Perwujudan yang tampil dan dapat dinikmati mengandung dua unsur, yaitu bentuk dan struktur.
Sedangkan struktur adalah susunan berbagai unsur yang menjadikan karya seni terwujud. Semuanya terorganisasi yang artinya antara bagian-bagian saling berhubungan dalam satu kesatuan yang utuh dan bermakna.
Pencapaian bentuk dan struktur pada karya-karya patung jerami yang berjumlah lebih kurang 200 patung di pamerkan pada event festival jerami sebiduk sehaluan Oku Timur 2018 di bendung perjaya bisa dikatakan sempurna.
Pameran patung terbanyak dan terbesar ini merupakan bangkitnya seni rupa Sumatera Selatan bisa jadi sebuah kiblat baru bagi perupa Indonesia dalam karya patung jerami, Pematung Jerami OKU Timur telah menciptakan sejarah baru bagi Seni Rupa Indonesia.
Tapi akankah ini akan menjadi sebuah sejarah yang terus dikenangan atau akan bangkit lagi dengan konsep-konsep Garapan yang berbeda dalam meningkatkan perekonomian masyarakat OKU Timur…..!! Kiat tidak tahu…kapan… (*).