OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Rencana pemerintah Republik Indonesia (RI) yang akan melakukan impor beras 1 juta ton
dari China mulai menuai polemik dìkalangan petani.
Bahkan, para petani dì Kabupaten OKU Timur mengaku kecewa adanya wacana pemerintah ini.
Pasalnya, meskipun musim kemarau panjang, masih banyak petani yang melakukan tanam padi.
“Info pemerintah akan impor beras, sama saja merusak semangat petani,” ungkap Ratno (35) salah satu petani Padi dì Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Jumat 6 Oktober 2023.
Dìtengah kesulitan ekonomi saat ini kata Ratno, mestinya pemerintah hadir memberikan dukungan terhadap petani.
Mulai dari bantuan atau solusi agar sawah para petani tidak kering dan bisa panen dengan hasil yang maksimal.
“Ya kenapa harus impor mas, apakah beras yang ada di Indonesia ini kurang?,” kata Ratno sembari mengeluaran pertanyaan.
Pemerintah kata Ratno, seharusnya menyerap padi hasil petani. Apalagi OKU Timur dan Provinsi Sumsel ini salah satu daerah penghasil beras terbesar.