Serta, PT MULYA JAYA GAS Belitang BK XXI, membawahi 25 pangkalan dan PT KBJ Belitang I, membawahi 55 pangkalan.
Selain itu, pihaknya juga mengecek pangkalan wilayah Buay Madang Timur, yakni PT ARIFAPRANA membawahi 35 pangkalan.
Kemudian, PT MITRA PRATAMA MULTISUKSES yang membawahi 131 pangkalan. Serta PT CAHAYA BUMI MUSI membawahi 180 pangkalan.
“Sejauh ini tidak ada kelangkaan. Karena pangkalan-pangkalan ini menyalurkan gas elpiji sesuai kuota peruntukan pertamina,” katanya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menekankan agar pangkalan menjual gas elpiji sesuai perbup OKU Timur nomor 524 tanggal 24 November 2015.
Dìmana untuk gas elpiji 3 Kg wajib dìjual dengan harga sebesar Rp. 16.500 /tabung.
“Selain itu, agen juga menekankan ke seluruh pangkalan dan pengecer untuk tidak menjual diatas harga het,” tegasnya.
Selain melakukan pengecekan dì pangkalan dan agen. Unit lidik II Sat Intelkam mengintruksikan unit intel polsek jajaran juga melakukan pengecekan.
“Hal ini agar seluruh pangkalan gas elpiji dì Kabupaten OKU Timur tidak ada kelanggkaan. Serta harga jual juga tetap stabil,” pungkasnya. (gas).
