Kronologis terjadinya tabrakan bus dan kereta api bermula saat bus Putra Sulung dari arah Belitang hendak menuju ke Jakarta.
Saat melintas dì lokasi kejadian, tiba-tiba Bus mengalami mati mesin tepat dìtengah perlintasan.
Kemudian dìsaat bersamaan kereta api ekspres rajabasa melintas dan menyebabkan tabrakan hebat.
“Setelah mendapatkan informasi ada kejadian laka lantas tersebut, kita langsung menuju ke lokasi,” paparnya.
Selanjutnya, anggota Polisi juga membantu proses evakuasi korban, mengamankan barang-barang dan melakukan olah TKP.
Bahkan, aggota juga mencari dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban atas peristiwa itu.
“Setelah dapat informasi, anggota Unit Pidsus Satreskrim terjun membantu evakuasi korban hingga kendaraan. Serta melakukan penyelidikan penyebab kejadian kecelakaan,” ujarnya.
Setelah terjadi kecelakaan itu, sopir dan kernet langsung melarikan diri. Bahkan anggota melakukan pencarian dan pengejaran terhadap SP dan IN.
“Sopir dan kernetnya masih kabur. Maka dari itu, kita imbau mereka untuk menyerahkan diri demi kelancaran proses penyelidikan,” pungkasnya. (gas).