OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Dalam waktu satu tahun kepemimpinan H Lanosin ST dan HM Adi Nugraha Purna Yudha SH (Enos-Yudha) menjabat sebagai Bupati dan Wabup OKU Timur, banyak prestasi yang telah dìcapai Pemkab OKU Timur, salah satunya bidang pertanian dan peternakan.
Selain salah satu kabupaten penghasil padi terbesar di Indonesia, Kabupaten OKU Timur juga menjadi salah satu kampung peternakan patin nasional.
Dìsamping berbagai prestasi tersebut, ada beberapa sektor yang saat ini mungkin luput dari perhatian Pemkab OKU Timur.
Hal ini membuat sejumlah masyarakat khususnya para pelaku usaha penggilingan padi harus putar haluan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pasalnya, ada ribuan usaha penggilingan padi saat ini mengalami gulung tikar dan harus tutup operasi karena tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
Yoso, salah satu pemilik usaha penggilingan padi di Kecamatan Belitang Madang Raya mengatakan, pabrik penggilingan miliknya sudah tidak beroperasi sejak 1 tahun lalu.
Hal ini dìkarenakan para petani yang biasanya menggiling padi sendiri beralih menjual gabahnya ke perusahaan atau PT. Sehingga petani enggan menjual gabah kepenggilingan. Bahkan gabah dari sawah langsung dìantar kepabrik PT tersebut.
“Akibatnya, dua penggilingan padi kita saat ini tidak lagi beroperasi karena tidak ada lagi yang menggiling gabah. Ditambah lagi saat ini kita tidak lagi menyimpan beras, karena semuanya langsung dìbeli pihak PT,” ucapnya.