Pemeriksaan lapangan menunjukkan tidak ada kerusakan pada tanaman akibat semburan gas dan lumpur tersebut.
BACA JUGA: Dua Pelaku Curanmor Ditangkap, Polsek Buay Madang Sita Senpi Rakitan
“Kami tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada tanaman padi. Sejauh ini, kondisi persawahan tetap aman dan subur,” tambahnya.
Pemantauan Berkala untuk Antisipasi Risiko
Meski tidak berbahaya, DLH OKU Timur akan terus memantau lokasi semburan untuk mengantisipasi perubahan tekanan gas atau potensi risiko lainnya.
Feri menekankan pentingnya pengawasan berkala untuk memastikan keselamatan warga dan kelestarian lingkungan.
BACA JUGA: Tragis! Pjs Kades Bangun Rejo OKU Timur Tewas Ditembak Anak Kandung
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara berkala dan berkoordinasi dengan lembaga teknis jika dìperlukan.
“Pengawasan ini penting untuk menghindari risiko dì kemudian hari,” jelasnya.
Fenomena semburan gas metana seperti ini, meskipun jarang terjadi, dapat muncul akibat akumulasi gas alam dì lapisan bawah tanah yang terlepas akibat aktivitas pengeboran.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Perempuan di Irigasi OKU Timur Gegerkan Warga
Langkah cepat dan pemantauan berkelanjutan dìperlukan untuk menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan dì sekitar lokasi kejadian. (gas).