Untuk mengamankan diri, ia akhirnya memilih bersembunyi dì hutan dìkawasan kelurahan Sekarjaya. Dìmana hutan tersebut lokasinya tak jauh dari rumahnya.
“Saya menyesal. Selama dalam pelarian, saya bersembunyi dì hutan yang berada dì Kelurahan sekarjaya,” ungkapnya.
“Sedang kan pisau yang saya gunakan untuk menghabisi nyawa istri, saya buang ke aliran sungai dekat rumah,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, nyawa Ibu Rumah Tangga (IRT) Si (35) dihabisi dìduga oleh suaminya sendiri, MA (40) secara brutàl.
Ibu beranak tiga itu, tèwàs dengan empat lukà tusukan yang menghujam tubuhnya. Warga RS Sriwijaya Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU mendadak heboh.
Pasalnya, dìlingkungan mereka dìtemukan sesosok wanita terkapar dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kasus pembunuhan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ini terjadi dì lingkungan RT 7 dì kelurahan tersebut.
Kabar tersebut menggegerkan warga, karena kasus pembunuhan itu melibatkan pasangan suami istri (Pasutri).