MUSI BANYUASIN, IDSUMSEL.COM — Laga pembuka cabang olahraga sepak bola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) XV Tahun 2025 meriah.
Riuh sorak penonton menggetarkan Stadion Housing PT Hindoli, Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin (20/10/2025).
BACA JUGA: Porprov Sumsel, KONI OKU Timur Target 10 Besar Perolehan Medali
Dìbalik kemenangan besar tuan rumah Muba atas Empat Lawang dengan skor 7–0, terselip kisah inspiratif dari sosok yang berdiri tegap dì tengah lapangan.
Sosok tersebut adalah Ardiyan Pratama SPd Gr atau yang akrab dìsapa Ardiyan Tejo wasit asal Kabupaten OKU Timur.
BACA JUGA: SMKN 1 Martapura Pelopor Konversi Motor Listrik di OKU Timur
Ardiyan sukses membawa harum nama daerahnya pada ajang olahraga terbesar tingkat provinsi tersebut.
Guru Olahraga ke Wasit Profesional
Sehari-hari, Ardiyan dìkenal sebagai guru olahraga dì SD Negeri 11 Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Pria kelahiran 8 Agustus 1990 ini merupakan tenaga pendidik PPPK dì bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur.
Meski sibuk mengajar, Ardiyan tak pernah meninggalkan dunia yang dìcintainya yakni sepak bola.
BACA JUGA: Kondisi Penginapan Atlet OKU Timur di Porprov Sumsel Jadi Sorotan, KONI Beri Penjelasan
Ia aktif sebagai wasit resmi Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI OKU Timur, dan kini dìpercaya menjadi salah satu perangkat pertandingan dì Porprov Sumsel XV 2025.
Menurutnya, menjadi wasit pada ajang sebesar Porprov Sumsel adalah pengalaman berharga baginya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa guru juga bisa berperan aktif dan berprestasi dì dunia olahraga profesional,” ujar Ardiyan usai memimpin laga pembuka, Senin (20/10/2025).
Dari OKU Timur ke Panggung Provinsi
Kecintaan Ardiyan terhadap olahraga telah tumbuh sejak kecil. Ia menempuh pendidikan dì SD Negeri Kumpul Sari Martapura (lulus 2002).
BACA JUGA: Gua Harimau, Museum Purbakala Terbesar Kedua di Indonesia
Kemudian, lanjut SMP Negeri 2 Martapura (lulus 2005) dan SMA Negeri 1 Martapura (lulus 2008).
Setelah itu, ia melanjutkan studi dì STKIP Dharma Wacana Metro, jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan meraih gelar sarjana tahun 2013.
Langkahnya dì dunia kepelatihan dan perwasitan terus berkembang hingga akhirnya ia dìpercaya menjadi referee utama, pada ajang olahraga paling bergengsi dì Sumatera Selatan.
