Sosok Cicilia Eny Sulistyandari ASN Pemkab OKU Timur Raih Penghargaan Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan

oleh
Cicilia Eny Sulistyandari ASN Dinas Lingkungan Hidup OKU Timur saat menerima penghargaan Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan dari Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi. Foto: Indra/idsumsel

Tetapi langkah ini justru untuk mewujudkan cita-cita besar dengan menanamkan prinsip kesadaran menyeluruh terhadap masyarakat

Sehingga pola pikir akan berubah dan menerapkan minimal pandai dalam memilah sampah.

Yakni dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dìmulai dari rumah yang dìkenal dengan prinsip KRASIBU.

“Sebagai pembina, saya terus berupaya dalam menjadikan bank sampah dagadu dan ecogarden sebagai ruang edukasi,” ucapnya.

Sehingga, dapat menjadi pembelajaran maayarakat mengenai pengelolaan sampah yang bukan sekedar teori.

Namun produk hasil pengelolaannya seperti kebun organik tanpa pupuk kimia juga langsung terlihat secara nyata.

Bahkan, lahan yang awalnya open dumping (tempat penimbunan sampah). Saat ini dan nanti dìsulap menjadi kebun organik ramah lingkungan.

Selain itu, juga bisa untuk praktek pembuatan ecoenzyme menjadi orang pertama yang meluncurkan Bank Ecoenzyme dì OKU Timur.

Kemudian, pengelolaan kompos, pencetus inovasi KRASIBU dan menjadi coach (pembina) maupun peserta dalam event-event menyelamatkan bumi.

No More Posts Available.

No more pages to load.