Namun produk hasil pengelolaannya seperti kebun organik tanpa pupuk kimia juga langsung terlihat secara nyata.
Bahkan, lahan yang awalnya open dumping (tempat penimbunan sampah). Saat ini dan nanti dìsulap menjadi kebun organik ramah lingkungan.
Selain itu, juga bisa untuk praktek pembuatan ecoenzyme menjadi orang pertama yang meluncurkan Bank Ecoenzyme dì OKU Timur.
Kemudian, pengelolaan kompos, pencetus inovasi KRASIBU dan menjadi coach (pembina) maupun peserta dalam event-event menyelamatkan bumi.
Selain itu, Cicilia juga aktif sebagai pembina Bank sampah milik Dìnas Lingkungan Hidip, milik umat atau lingkungan gereja yang pro lingkungan.
Komunitas pengajian, maupun komunitas lainnya seperti ibu bayangkari, sekolah, masyarakat desa-desa, binaan komunitas suster (FSGM) Baturaja.
Ibu TP PKK, instansi kesehatan dan lainnya. Serta bank sampah Ceria dì Batumarta VI hingga pemanfaatan biowash.
Tak hanya itu, Cicilia juga melakukan pemanfaatan magot menjadi rumah magot, pembuatan biopori, pemanfaatan pupuk organik cair dan kegiatan yang ramah lingkungan lainnya.
“Mari menjadi bagian penting dari penyelamat bumi. Terima kasih atas dukungan semua pihak, semoga bisa menginspirasi masyarakat lainnya,” ucapnya.
Sementara, Kepala DLH OKU Timur Feri Hadiansyah ST MM sangat mengapresiasi kinerja Cicilia bersama tim atas langkahnya dalam menjaga alam dan bumi.
“Meski seorang ASN, komitmen Cicilia dan teman-teman lainnya patut kita apresiasi. Harapan kita masyarakat bisa mencontoh kinerja mereka dalam menyelamatkan bumi dan lingkungan,” ungkapnya.
Feri mengaku sangat bersyukur DLH mempunyai ASN seperti Cicilia. Sebab selain menjalankan tugas sebagai ASN, ia juga sangat peduli lingkungan.
“Tetap semangat, teruslah berjuang untuk lingkungan dengan selalu mengedukasi masyarakat agar lebih cinta terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya. (gas).