Menurut Enos, E-Sport sama halnya seperti olahraga yang lain. Sebab esport membutuhkan strategi yang baik agar bisa menang.
Namun yang membedakan jika olahraga pada umumnya banyak menggunakan fisik. Sedangkan esport banyak menggunakan otak sebagai tumpuan mengatur strategi.
“Permainan ini merupakan permainan yang mengatur strategi, untuk itu seluruh peserta gunakan strategi, ketangkasan dan kecepatan,” paparnya.
Bupati Enos berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet esport yang handal. Serta mampu bersaing dìtingkat nasional bahkan internasional.
“Selamat bertanding, junjung terus sportivitas, jaga kekompakan tunjukan bahwa tim kalian terbaik dengan strategi yang baik juga,” katanya.
Sementara, Ketua ESI OKU Timur M Bisri Mustofa mengatakan bahwa masyarakat Kabupaten OKU Timur sangat antusias atas terselenggaranya kegiatan ini.
Terbukti peserta ikut lomba ada 504 orang terbagi menjadi 84 tim. Peserta ini merupakan pelajar dan mahasiswa dì Kabupaten OKU Timur.