Ketua KPU OKU Timur Denis Firmansyah melalui Komisioner Divisi SDM dan Parmas Aldi Andriansyah membenarkan hal ini.
Menurut Aldi, turunnya partisipasi pemiloh ini karena ada perbedaan memindah memilih. Dìmana masyarakat ada yang hanya bisa memilih gubernur dan wakil gubernur sehingga ada selisih.
“Adanya perbedaan jumlah penguna pemilih terletak dì DPTb. Sebab DPTb yang hanya mendapatkan satu surat suara yakni Pilgub. Sedangkan Pilbup tidak dapat,” katanya, Kamis (12/12/2024).
Selain itu, turunnya partisipasi pemilih karena adanya perampingan TPS. Sebab pada Pemilu jumlah TPS sebanyak 2.180 meramping menjadi 1.012 TPS.
“Ini ada selisih jauh sehingga sedikit mengurangi partisipasi pemilih. Ada masyarakat biasanya dekat ke TPS, lalu masuk ke TPS yang jauh jaraknya,” bebernya.
Dìketahui, berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada OKU Timur.
Suara tertinggi dìperoleh Paslon Ir H Lanosin MT MM dan HM Adi Nugraha Purna Yudha SH.