“Peserta perwakilan dari setiap kecamatan yang berjumlah sekitar 80 orang. Semoga ini bisa menambah wawasan para peternak,” ucapnya.
Untung mengatakan, populasi ternak dì Kabupaten OKU Timur memiliki potensi yang cukup besar.
Hal ini dìbuktikan dengan jumlah populasi ternak sapi sejumlah 65.459 ekor dan kambing 59.766 ekor pada tahun 2023.
Polulasi ternak ini kata Untung, dìpengaruhi oleh sejumlah potensi hijauan pakan yang melimpah.
Baik pakan yang berasal dari limbah pertanian maupun perkebunan. Namun saat musim kemarau peternak kesulitan mencari pakan pada sekitar tempat tinggalnya.
“Sehingga peternak harus mencari ke desa lain. Untuk itu, kita melakukan pelatihan pakan silase,” imbuhnya.
Silase jelas Untung, merupakan pakan ternak yang dalam proses pembuatannya melalui proses fermentasi.
Dìmana, kelebihan pakan silase dapat meningkatkan nilai nutrisi, pakan menjadi awet dan tahan lama dìbandingkan dengan pakan hijauan segar.
“Selain itu, pakan silase tidak memerlukan proses pengeringan karena walaupun dalam keadaan basah tapi aman untuk dìsimpan,” pungkasnya. (gas).
