Ketua Lembaga Pembina Adat OKU Timur menjelaskan, pemberian gelar adat ini menjadi bentuk penghargaan masyarakat Komering.
BACA JUGA: Oktafian Syah Effendi Jabat Kajari OKU Timur, Ahli Bidang Pidum dan Tipikor
Khususnya terhadap peran para pemimpin nasional dalam memperkuat ketahanan pangan, menjaga persatuan, serta mengayomi rakyat.
Prosesi ini juga mencatat sejarah baru, karena dua putri presiden RI pernah mendapat gelar adat dari Desa Pulau Negara.
Pada 2008 kata H Leo Budi, Megawati Soekarnoputri dìanugerahi gelar komering, dan kini giliran Titiek Soeharto pada 2025.
BACA JUGA: Banjir Bandang OKU Selatan Tewaskan Tiga Warga, Jalan Terputus
Acara turut dìhadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, Kasdam II Sriwijaya, Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, Wakil Bupati H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, Forkopimda, dan OPD.
Makna Gelar Adat Komering
H Leo Budi mengatakan, gelar adat Komering tidak hanya simbol kehormatan, tetapi juga mengandung nilai luhur persaudaraan, kebersamaan, dan pengayoman.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Pemotor Honda Beat Tewas Tertabrak Truk Fuso
“Tradisi ini menjadi wujud penghargaan masyarakat Komering terhadap tokoh nasional yang berkontribusi menjaga harmoni bangsa,” pungkasnya. (gas).
BACA JUGA: Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury Terima Gelar Kehormatan Komering Prabu Laksana Sakti Rua







