Menurut Kapolsek, peristiwa naas yang menelan korban jiwa ini terjadi saat korban Nurul bersama rekannya Yuli dan Ahmad sedang memperbaiki traktor.
Saat ini korban sedang mengelas bagian bodi traktor. Kemudian dari proses pengelasan itu keluar percikan api dari alat las dan jatuh kebawah.
Naasnya, api tersebut mengenai tangki bahan bakar traktor dan menyebabkan timbulnya api.
Kemudian korban Nurul langsung berinisiatif untuk memadamkan api dengan air sambil menepuk menggunakan tangannya.
Saat korban menepuk tangki bahan bakar alat traktor tersebut, bukannya api padam, tetapi justru menyebabkan ledakan besar.
“Karena ledakan itu sangat besar, dìduga korban Nurul langsung ikut terbakar bersama traktor. Bahkan dua rekannya juga tersambar api,” jelas Kapolsek.
Akibat kejadian ini sambung Kapolsek, nyawa korban Nurul tidak tertolong dan meninggal dunia.
Kemudian, dua rekannya mengalami luka bakar mencapai 80 persen dan langsung dì larikan kerumah sakit dì Kota Palembang.
