Oleh: Prisilni Misti Utami
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Berdasarkan survei tahun 2019 oleh Organization For Economic Co-operation and Development (OECD), Indonesia menempati peringkat 62 dari 70 negara berkaitan dengan literasi.
Artinya Indonesia menempati posisi 10 negara terbawah dengan tingkat literasi rendah. Rendahnya budaya literasi ini telah menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia.
Menyandang peringkat literasi paling bawah memunculkan pandangan bahwa, Indonesia memiliki daya saing yang rendah. Hal ini juga menjadikan stigma negatif terhadap rendahnya kualitas SDM indonesia.
Terlebih lagi di awal tahun 2020 presiden republik Indonesia yaitu Joko Widodo mengkonfirmasi adanya virus covid-19 hingga, seluruh sektor terkena dampaknya termasuk pendidikan.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Beriringan dengan kebijakan ini, siswa diharuskan melakukan pembelajaran secara daring yang mana semakin menjadi tantangan bagi pendidik untuk dapat meningkatkan budaya literasi.
