Apalagi, korban memiliki riwayat sakit darah tinggi. Tak terjadi hal yang tak dìinginkan, keluarga korban menjemput Si ke kebun.
Namun, betapa kagetnya mereka saat tiba dì kebun karet, kebun tersebut masih dalam kondisi terbakar.
Lebih kaget lagi ketika mereka mendapati orang yang mereka cari, terkapar dì tanah dengan kondisi tak bernyawa.
“Menurut keterangan suami saat dìtemukan pihak keluarga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, ” ujar Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdun.
Pihak keluarga, kata dìa, menyatakan tidak bersedia untuk dìlakukan otopsi terhadap almarhumah.
“Pihak keluarga menyatakan tidak menuntut kepada siapapun atas meninggalnya almarhumah,” utupnya. (wen/okusatu).







