OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Kabupaten OKU Timur yang terkenal sebagai kota santri, saat ini kembali tercoreng.
Setelah sebelumnya santri dì salah satu pondok pesantren dì OKU Timur mendapat tindakan asusila dari oknum Ketua Yayasan Pondok Pesantren.
Kali ini sebanyak 39 orang warga OKU Timur terpapar Negara Islam Indonesia (NII) yang notabene merupakan kelompok radikal.
Puluhan warga OKU Timur yang terpapar NII tersebut berasal dari Desa Batu Mas, Kecamatan Belitang II. Serta dari Desa Mengulak, Kecamatan Madang Suku I.
Keterlibatan warga yang mengikuti aliran NII ini dìungkapkan Imron, salah satu selaku perwakilan NII saat mencabut baiat NII dì Balai Rakyat Pemkab OKU Timur.
Menurut Imron, paham NII jelas menyimpang, sebab berusaha menggantikan indeologi pancasila dengan dengan paham agama islam.
“Upaya mengganti ideologi pancasila dìlakukan dengan berbagai cara mulai dari pengkafiran sampai pemaksaan kepada warga,” ujarnya.
