OKU TIMUR, IDSUMSEL.COM – Naiknya harga beras dì Kabupaten OKU Timur dalam sepekan terakhir mulai menimbulkan polemik dì masyarakat.
Pasalnya, Kabupaten OKU Timur terkenal sebagai daerah lumbung pangan, namun harga beras meroket naik sampai dì level Rp 14 ribu.
Bahkan masyarakat mengaku kesulitan dengan kondisi saat ini. Sebab mayoritas masyarakat dì Kabupaten OKU Timur tidak semua berprofesi sebagi petani.
“Kita sangat kesulitan dengan kondisi ini. Sebagai daerah lumbung pangan, tetapi harga pangan justru tinggi. Solusi dari pemerintah apa?,” ungkap Yanto salah satu warga Martapura.
BACA JUGA: Petani Gagal Panen Akibat Elnino Akan Dapat Bantuan, Ini Penjelasan Kadin Pertanian OKU Timur
Yanto mengatakan, semestinya sebagai daerah lumbung pangan, Pemerintah Daerah bisa melakukan penyeimbangan terhadap harga beras.
“Kalau kondisi seperti ini tidak segera ada solusi, bisa-bisa masyarakat mati dì lumbung pangan. Kita berharap pemerintah segera mencarikan solusi tingginya harga beras tersebut,” harapnya.