Menurut Abdul Rosyid, saat ini Kemenag OKU Timur telah menurunkan tim untuk mencari kebenaran. Serta untuk mengetahui kronologi kejadian asusila yang dìduga dìlakukan oleh Ustadz inisial R tersebut.
“Kemenag OKU Timur telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan, mulai dari aparat desa setempat maupun pengurus ponpes. Sehingga nantinya kita dapat data yang valid dan benar,” jelas Rosyid, Jumat (20/5/2022).
Rosyid sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi dìlingkungan pondok pesantren. Sebab seorang guru pesantren seharusnya menjadi contoh dan tauladan bagi santri dan santriwati, bukan malah melakukan hal yang tidak senonoh.
“Informasi yang kami dapat ada enam santriwari yang menjadi korban pelecehan itu. Namun kedua belah pihak sudah melalui proses damai. Yang jelas kami menyayangkan tindakan oknum ketua ponpes Al Falah itu, seharusnya menjadi tauladan, bukan seperti ini,” ucapnya. (tim).