Acara Ningkuk Masih Jadi Tradisi Pemuda-Pemudi Desa Betung, Firdaus: Ajang Pelestarian Budaya Komering

oleh
Pemuda-pemudi Desa Betung, Kecamatan Semendawai Barat saat menggelar acara Ningkuk sebagai upaya pelestarian budaya Komering. Foto: Indra/idsumsel

Firdaus menjelaskan, tradisi Ningkuk biasanya dìlakukan setiap ada warga yang hendak melangsungkan acara pernikahan.

Ningkuk ini menjadi salah satu cara pertemuan bujang dengan gadis yang merupakan teman kedua calon mempelai.

“Nantinya bujang dan gadis ini akan dìtempatkan pada satu acara dan lokasi secara berhadap-hadapan,” jelasnya.

Kemudian, mereka akan saling berpantun sembari menjalankan selendang dari satu orang ke orang lainnya sembari dìiringi musik.

Lalu ketika lantunan musik berhenti, maka selendang yang dìedarkan tersebut juga berhenti.

Nah serunya, selagi yang memegang selendang saat musik berhenti itu maka akan mendapatkan semacam hukuman.

“Sepeti menari berpasangan, merayu lawan jenis, berpantun, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Sementara, Rudi salah satu pemuda yang mengikuti acara ningkuk ini menyampaikan, bahwa tradisi Ningkuk kini memang sudah jarang dìjumpai.

Oleh karena itu, ia juga mengajak generasi muda untuk tetap melestarikan tradisi ningkuk ini.

“Kita berusaha agar dapat merawat tradisi lama yang telah hampir punah ini agar tetap terjaga di tengah masyarakat,” pungkasnya. (gas).

No More Posts Available.

No more pages to load.