Serta bebas denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Budi mengatakan, ada keringanan besar bagi masyarakat, termasuk bagi pemilik kendaraan berpelat luar Sumsel.
“Gubernur membebaskan biaya BBNKB-II, pajak progresif, dan denda jasa raharja,” tambah Budi.
Samsat OKU Timur Perluas Sosialisasi hingga Pelosok
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, Samsat OKU Timur 1 terus memperluas sosialisasi melalui program jemput bola.
BACA JUGA: Wik wik Anak Bawah Umur, Pelaku Nasrul Ditangkap Polsek Madang Suku II, Terancam 15 Tahun Pènjarà
Selain itu, pos pelayanan keliling, serta kerja sama lintas instansi dì tingkat kecamatan juga dìgerakan.
Langkah ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi dan melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Bahkan, masyarakat juga bisa membayar pajak tanpa harus datang langsung ke kantor Samsat.
Budi juga mengimbau warga OKU Timur untuk tidak melewatkan kesempatan ini. Program Merdeka Pajak berlangsung hingga 17 Desember 2025.
BACA JUGA: Rampas HP Pelajar, Oknum Buruh Diciduk Sedang Tidur Pulas
“Silakan manfaatkan keringanan ini sebaik mungkin, karena waktunya tidak lama lagi,” imbaunya.
Dengan capaian realisasi 83,6 persen PKB dan 73,4 persen BBNKB, program Merdeka Pajak tidak hanya membantu masyarakat mengurangi beban ekonomi.
Tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak tepat waktu. Program Merdeka Pajak menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah provinsi dan jajaran Samsat.
BACA JUGA: Catatkan Sejarah! OKU Timur Pecahkan Tiga Rekor MURI, Enos: Simbol Kemajuan Pendidikan
“Serta masyarakat dalam mewujudkan Sumatera Selatan yang tertib administrasi dan mandiri secara fiskal,” tutup Budi. (gas).
